KEMIRI, epurworejo.com – Jalanan di Desa Girimulyo Kecamatan kemiri, Purworejo, pun menjadi macet saat digelar arak-arakan pawai kuda jingkrak dan drumband melintas dalam pawai ta’aruf peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Masjid Al Huda desa setempat, Minggu (8/9/202).
Tercatat ada 24 kuda yang ditunggangi para santri. Kegiatan semakin semarak dengan riuh suara drum band yang berbaur dengan suara rebana bertalu-talu dan seruan shalawat.
Ketua Panitia Maulid Nabi, Koribul Muji mengatakan Pawai Taaruf atau arak-arakan menjadi tradisi warga Girimulyo dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW saban tahunnya.
Baca Berita Pantura

Dikatakan adanya kuda jingkrak dan drum band menjadikan suasana lebih semarak. Selain itu juga menjadi bentuk kebanggaan dari peserta yang telah merampungkan belajar ngajinya.
“Kegiatan arak-arakan ini diikuti oleh santri dan diselenggarakan oleh desa Girimulyo. Semoga untuk kedepannya para santri mendapatkan ilmu yang bermanfaat, menjadi anak yang soleh, mendapatkan pendidikan-pendidikan ke jenjang yang lebih baik lagi dan tentunya dapat menjadi anak yang berguna bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” kata Koribul Muji.
Peserta sendiri diberangkatkan dari masjid Al-Huda oleh Kades Girimulyo Turahman. Mereka mengikuti rute mengelilingi desa dan kembali ke titik awal.
“Kegiatan parade berkuda atau arak-arakan diadakan dalam rangka khotmil Qur’an dengan jumlah 24 Santri. Santri yang mengikuti arak-arakan kuda dengan usia antara 12-14 tahun. Peringatan Maulid nabi diadakan satu tahun sekali, namun jika arak-arakan itu tergantung dari kemampuan, kebutuhan atau keinginan dari masing-masing anak dan wali santri,” kata Kades Girimulyo Turahman.
Turahman berharap dadi kegiatan itu bisa menumbuh kembangkan anak-anak dalam belajar agama serta mengisi kegiatan setelah selesainya sekolah formal. (*)
Baca Berita Pantura
