Harga Gas Elpiji 3 kg Di Pangkalan Rp 18.000

lpg 3 kg
Kabid Perijinan Barang Pokok dan Penting dan Kemeteorologian Dinas KUKMP Purworejo, Yunita Dewi Onggowati

PURWOREJO, epurworejo.com – Terhitung hari ini, harga eceran terendah gas LPG 3kg atau gas melon mengalami kenaikan. Jiha harga sebelumnya di angka Rp 15.500, sekarang menjadi Rp 18.000. Harga ini berlaku untuk konsumen di tingkat pangkalan.

Pemerintah Kabupaten Purworejo melakukan penyesuaian harga itu disesuaikan dengan Surat Keputusan Gubernur Jateng no 540/20 tahun 2024, tertanggal 22 Agustus 2024.

Kabid Perijinan Barang Pokok dan Penting dan Kemeteorologian, Yunita Dewi Onggowati, mengatakan kenaikan harga gas melon 3 kg ini, untuk tingkat agen menjadi Rp 12.750,- agen ke pangkalan Rp 15.520,- dan harga gas dari pangkalan ke konsumen Rp 18 ribu.

“Sesuai aturan, distribusi gas hanya sampai ke pangkalan, pengecer itu tidak ada. Jadi masyarakat diharapkan belinya di pangkalan,” kata Yunita Dewi Onggowati kepada epurworejo.com, Senin (9/9/2024).

Dengan adanya kenaikan ini, jika masyarakat membeli gas melon di pangakalan harganya lebih dari Rp 18 ribu, bisa melaporkannya ke dinas dengan bentuk laporan yang jelas atau rinci lokasinya dimana.

Disebutkan, di Purworejo ada 2 SPBE yaitu di Butuh dan Bener serta terdapat 17 agen gas resmi. Setiap agen memiliki pangkalan sendiri-sendiri. Jumlah pangkalan saat ini ada 99 yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Purworejo.

“Surat adanya kenaikan harga ini sudah kita luncurkan. Terkait sosialisasi, itu dilakukan Hiswana Migas,” jelas Ita.

Baca Juga :  Art Center Jadi Magnet Pengembangan Wisata Kota

Diungkapkan, sebelum adanya keputusan kenaikan harga gas melon ini, menurut Ita, sudah dilakukan kajian-kajian sebelumnya oleh UNDIP Semarang. Adanya inflasi serta kesesuaian harga dari 2015 yang belum mengalami kenaikan, juga menjadi salah satu alasan kenaikan.

“Kami berharap masyarakat bisa membeli gas di pangkalan dengan harga Rp 18 ribu,” harapnya.

Menanggapi fenomena kelangkaan gas akhir-akhir ini, bahwa stok gas sebenarnya banyak. Namun terkadang yang terjadi di masyarakat, ada yang tidak berhak memakai gas sesuai peruntukannya namun menggunakan, semisal rumah makan, hotel dan lainnya.

Menurutnya, berdasarkan Surat Edaran no: 541.0/233 tentang Penyampaian Kuota BBM Jenis Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT), Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) dan LPG 3 Kg Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024, kuota gas 3 kg untuk Kabupaten Purworejo selama setahun (2024) sebanyak 34.723 KL. Hal itu belum termasuk penambahan yang bersifat insidentil, semisal pas hari libur keagamaan atau hari libur berurutan.

“Kami selaku dinas yang membidangi perdagangan, menghimbau agar agen dan pangkalan di wilayah Kabupaten Purworejo berkerja sama untuk menjaga agar LPG 3 kg dijual sesuai dengan ketentuan HET yang berlaku,” tandasnya. (*)

Post ADS 1