URWOREJO-Netralitas ASN dalam pemilihan kepala daerah menjadi materi yang selalu didengungkan setiap kali mendekati masa pemilihan tersebut.
Ketua Bawaslu Purworejo Purnomosidi menyebut ada 6 faktor yang menyebabkan seorang ASN tidak netral. Hal itu diungkapkan saat menjadi narasumber dalam Netralitas ASN dalam Pilkada yang diadakan BPKSDM Purworejo di Ruang Arahiwang Kompleks Kantor Bupati Purworejo, Senin (1/7/2024).
Adapun keenam faktor itu diantaranya mentalitas birokrasi yang jauh dari semangat birokrasi, ajang tukar guling kekuasan, memiliki irisan hubungan kekerabatan/kesukuan dengan calon, adanya tekanan atau intimidasi dari atasan.
Baca Berita Pantura
“Selain itu ada politisasi birokrasi oleh peserta pemilu serta sanksi penegakan belum optimal,” kata Purnomosidi.
Baca juga : Sekda Minta ASN ‘Ngempet’ Dukungan Bagi Kandidat dalam Pilbup
Purnomosidi menyebut ada banyak aturan yang menjadi rambu-rambu bagi ASN dalam Pemilihan Kepala Daerah. Dirinya meminta seluruh ASN bisa mengikuti aturan yang ada tersebut.
Dikatakan, terkadang ASN latah dengan jari-jari yang dimilikinya. Menganggap hal yang biasa, namun dalam momen Pilkada hal itu menjadi luar biasa atau mengarah kepada dukungan.
“Setelah 22 September besok, ASN harus lebih hati-hati karena sudah ada penetapan paslon. Katakan di Purworejo nanti itu ada 3 paslon, maka akan ada nomor 1,2 dan 3 yang bisa disimbolkan dengan jari-jari kita,” tambahnya.
Untuk itu, Purnomosidi mengajak ASN untuk belajar dari Pilkada 2020 dimana saat itu banyak yang diproses gara-gara jari tangan.
Purnomosidi juga mengibaratkan dinamika pilkada di Purworejo ataupun Jawa Tengah itu ibarat blangkon. Tampak bagus halus di depan namun ada benjolannya di bagian belakang. Ini menjadi penggambaran sesorang terlihat baik di depan namun belum tentu akan memberikan dukungan. (*)
Baca Berita Pantura