PURWOREJO-Bulan Agustus 2024, Purworejo akan memiliki dua event pameran usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sayangnya pagelaran menarik itu berpotensi bentrok karena akan digelar pada tempat dan tanggal yang sama.
Kegiatan yang rencananya akan digelar di komplek pendopo Kabupaten Purworejo tersebut kini menjadi polemik di masyarakat.
Dua event tersebut yakni Purworejo UMKM Expo yang digawangi oleh PT Lintas Media Loka dan Purworejo Creative Expo yang di organizer oleh salah satu EO lokal di Purworejo
Baca Berita Pantura
Purworejo UMKM Expo akan digelar pada 9 sampai 12 Agustus, sementara Purworejo Creative Expo akan digelar pada 2 sampai 11 Agustus mendatang.
Managing Direktor PT Lintas Media Loka Abdul Sukri kepada wartawan menyebut pihaknya menyesalkan ada EO lain yang membuat acara bebarengan dengan Purworejo UMKM Expo. Bahkan, ia menyayangkan sebagian pelanggannya “dirampok” atau ditarik oleh EO sebelah.
Baca juga : Peringati HUT ke-13, Republik Sepur Gelar Pameran Lukisan
“Yang tadinya udah daftar ke saya, booking ke saya ternyata ditarik, ya kalau bahasa saya “dirampok”, diangkut ke sana dan tranfer ke sana,” kata Abdul Sukri Sabtu (29/6/2024).
Abdul Sukri mengklaim, pihaknya sudah lebih dulu memasukkan surat-surat ijin ke sejumlah dinas terkait. Bahkan ia juga sudah menyiapkan bintang tamu spesial yakni Woro Widowati untuk mensukseskan acara tersebut.
Dengan adanya rencana dari EO lain itulah kini para pelangganya menjadi bingung. Bahkan belasan orang salah tranfer ke EO lain tersebut karena tempat dan tanggal yang sama.
“Mereka mengadu ke saya, Pak ini gimana saya sudah tranfer,” kata Abdul menirukan pelanggannya.
Abdul Sukri mengaku sudah mencoba berkomunikasi dengan salah seorang EO lokal tersebut. Dari hasil percakapannya, EO lokal tersebut kata Abdul Sukri, pihak EO lokal sudah meminta maaf dan siap mengembalikan uang dari sejumlah pelanggannya.
“Dari inisial A sendiri sudah WA an sama saya dan dia minta maaf sama saya dan siap untuk mengembalikan uang tersebut dan tidak melakukan promo kembali, tapi dia mengingkari apa yang ia tulis di WA, itu ada bukti Screenshot di saya,” katanya.
“Bahkan sampai detik ini mereka masih promo dan masih narikin, kemarin saat saya di semarang ada yang telpon, katanya sudah tranfer tapi bukan ke saya,” tambah Abdul Sukri.
Sampai saat ini dari 154 lapak yang ia sediakan sudah 20 persen booking di PT Lintas Media Loka. Sisanya masih bingung lantaran ada dua event yang berbarengan tersebut.
Akibat kejadian ini Abdul Sukri mengaku dirugikan secara materil dan imateril. Ia masih menunggu itikad baik dari EO lokal tersebut untuk berkomunikasi menyelesaikan masalah ini.
“Saya masih menunggu itikad baik mereka, bahkan hari ini saya undang juga ternyata gak ada. Dan WA saya diblokir,” kata Abdul.
Abdul menyebut, pihaknya alan menunggu EO lokal tersebut hingga minggu depan untuk berkomunikasi. Jika tidak ia akan melaporkannya ke pihak kepolisian.
“Saya kasih waktu ya paling tidak minggu depan mereka udah harus ada itikad baik, kalau tidak ya sudah saya buat laporan,” kata Abdul.
Sementara itu Anjar salah satu Inisiator Purworejo Creative Expo saat dikonfirmasi pada Minggu (30/6/2024) membantah telah “merampok” atau merebut para pelanggan PT Lintas Media Loka.
Iya mengatakan bahwa Purworejo Creative Expo masih rancangan dan masih akan diajukan ke pemerintah daerah. Bahkan juga tidak tahu soal adanya kegiatan Purworejo UMKM Expo yang akan digelar oleh PT Lintas Media Loka.
“Saya tidak tahu menahu soal kegiatan itu, jadi gak ada hubungannya dan gak ada urusannya. Koq dituduh merebut yo gak bisa dong,” kata Anjar.
“Kalau pedagang yang melakukan komunikasi lebih tertarik mau ikut kegiatan yang mana. Kalau mengenai DP itu tidak ada mas, kalau ada silahkan ditunjukkan bukti tranfernya,” tambah Anjar.
Anjar menyebut, saat ini pun secara waktu dan tempat untuk kegiatan Purworejo Creative Expo belum jelas. Pihaknya masih akan mengurus ijin ke pemerintah daerah.
Meski demikian Anjar tak menampik soal komunikasi dengan PT Lintas Media Loka. Anjar menyebut cara berkomunikasi PT tersebut kurang layak sebagai sesama penyelenggara event.
“Kalau mau bertemu ya saya siap, saya malah lebih senang, dia sudah bawa-bawa ancaman saya artikan ancaman. Saya sudah komunikasikan dengan Kesbangpol saya putarkan Voicenote rekaman-rekaman ancaman,” kata Anjar.
Sementara itu salah satu EO lokal saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban soal bentroknya jadwal event. Ia juga belum menanggapi soal “dirampoknya” pelanggan PT Lintas Media Loka oleh EO lokal tersebut.(*)
Baca Berita Pantura