Dua Siswa SMP Darul Hikmah Buat Sabun Atasi Penyakit Kulit

smp darul hikmah
SABUN : Siswa SMP Darul Hikmah Kutoarjo, Yardan dan Abbiyu saat melakukan proses pembuatan sabun yarsa yang akan diikutikan dalam OPSI didampingi gurunya Eny Wahyuningrum.

KUTOARJO-Muhammad Abiyyu Said dan Yardan Fadihillah Abrar Husein, dua siswa SMP Darul Hikmah Kutoarjo Islamic Boarding School lolos mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Keduanya berhasil melewati tahap penilaian awal proposal penelitian pada tanggal 28 Maret lalu.

Guru Pembimbing OPSI di SMP Darul Hikmah Kutoarjo Islamic School, Eny Wahyuningrum mengatakan Abbiyu dan Yardan akan mengikuti OPSI di kelompok bidang Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa (IPTR) dengan membuat Sabun Yarsa (Yardan dan Said).

“Awal mula timbul ide pembuatan sabun itu berawal dari kasus yang terjadi di banyak Pondok, yang menjadi tempat santri menimba ilmu, kata Eny Wahyuningrum, Rabu (8/5/2024).

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Baca juga : Kwarcab Gelar Seleksi Pramuka Garuda Berprestasi

Dikatakan, ada fenomena dimana mayoritas santri yang menimba ilmu di ponpes tradisional terkena penyakit kulit seperti Herpes maupun Scabies. Dibutuhkan waktu yang tidak pendek untuk proses penyembuhannya.

“Dari hal itu kami melakukan study literatur dari membaca makalah dimajalah diinternet maupun youtube, kemudian tercantum untuk membuat sabun itu,” imbuh Eny.

Adapun bahan yang digunakan berasal dari bahan alami seperti daun bidara, aloe vera atau jeli lidah buaya, ditambah dengan kunyit, kemudian VCO (minyak kelapa murni) lalu ada juga minyak zaitun. Dan minyak itu berfungsi menjadi saponifikasi, yaitu proses ketika minyak dan soda api dicampurkan dan menggumpal.

Baca Juga :  Ki Gandung Ngadina : Orang Manut Aturan Akan Disukai Masyarakat

“Untuk proses pembuatan sabun ini utamanya dilaksanakan untuk mengikuti lomba yaitu lomba OPSI yang diikuti oleh kedua anak tersebut. Kemarin kita mengirimkan proposal, alhamdulillah proposal bisa lolos, untuk dilakukan penelitian. Kita diberikan waktu selama 5 bulan untuk dimulai persiapan, pembuatan produk hingga penelitianya hingga sampai laporanya nanti,” tambahnya.

Eny Wahyuningrum berharap penelitian yang masih dilakukan oleh kedua pelajar itu bisa berjalan lancar, karena lomba itu merupakan pengalaman pertama bagi pihak SMP dalam mengikuti lomba dibidang penelitian yang diadakan oleh Kementrian.

Sementara itu Muhammad Abiyyu Said dan Yardan Fadihillah Abrar Husein, mengaku senang bisa terpilih dan bisa mengikuti ajang perlombaan tingkat nasional tersebut. Mereka berharap bisa menyelesaikan seluruh tahapan dan menjadi pemenang dalam lomba itu.

Adapun tahapan yang masih mereka lalui yaitu pengunggahan laporan lengkap hasil penelitian pada tanggal 10 September 2024, penilaian Naskah Penelitian pada 30 September hingga 4 Oktober 2024, pengumuman finalis OPSI pada tanggal 9 Oktober 2024 dan Final OPSI yaitu dengan mengikuti pameran dan presentasi hasil penelitian pada tanggal 16 – 22 Oktober 2024 mendatang.

“Harapanya bisa menang dan bisa membantu teman- teman kami yang terkena penyakit Herpes agar cepat sembuh, juga bisa memproduksi sabun ini dengan jumlah banyak,” harapnya.(ndi)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *