LOANO-Tradisi Merti Desa Guyang Jaran di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, dihadiri BUpati Yuli hastuti, Sabtu (20/7/2024) malam. Pada kesempatan ini Bupati menyapa anak-anak di Desa Karangrejo yang sedang menyaksikan seni kuda lumping “Turonggo Seto”.
Bupati mengajak masyarakat untuk terus menjaga tradisi lokal guyang jaran, yang menjadi aset budaya bangsa, dan salah satu bentuk dari rasa syukur masyarakat Desa Karangrejo. Menurut Bupati tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan kebudayaan desa ini.
“Mari kita tingkatkan kecintaan kita terhadap seni dan budaya lokal, agar bisa diwariskan kepada generasi mendatang,” ajaknya.
Baca Berita Pantura
Kepala Desa Karangrejo, Patnani, melaporkan kegiatan tersebut merupakan tradisi tahunan yang diselenggarakan pada bulan Muharram penanggalan tahun Hijriyah. Tujuannya untuk membersihkan desa dan hati masyarakat supaya terhindar dari marabahaya, mendapatkan keselamatan dan keberkahan Allah SWT.
“Ibu Bupati dan rombongan terimakasih atas hadirnya dan kami melaporkan, malam ini merupakan rangkaian dari kegiatan merti desa. Dimulai dari ziarah makam leluhur, tradisi guyang jaran, genduri agung dan malam ini pentas kesenian asli dari Desa Karangrejo, kuda lumping Turonggo Seto,” kata Patnani. (*)
Baca Berita Pantura