Jadi Penguat Demokrasi Modern, Media Massa dan Legislatif Perlu Bersinergi

DEMOKRASI: Acara Focus Grup Discusion (FGD) bertajuk Sinergi Lembaga Legislatif dan Media Massa untuk Penguatan Demokrasi dan Parlemen Modern.

SEMARANG, epurworejo.com– Ditengah gempuran media sosial (medos) yang kian marak, keberadaan media massa dinilai menjadi bagian penting dalam penguatan demokrasi dan parlemen modern.

Media massa juga menjadi bagian penting dari proses pembangunan. Sebab, keberadaan media massa seperti jembatan informasi yang menghubungkan semua lapisan masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah Dadang Somantri, saat menjadi narasumber dalam acara Focus Grup Discusion (FGD), di Soeboer Kitchen Kota Semarang, Selasa (10/12/2024).

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Menurut Dadang, kegiatan bertajuk Sinergi Lembaga Legislatif dan Media Massa untuk Penguatan Demokrasi dan Parlemen Modern memberikan pencerahan, seiring perkembangan dunia digital yang kian cepat.

“Saya melihat media massa tetap menjadi pilar dalam pentahelix untuk keberhasilan pembangunan, karena kita tidak bisa meninggalkan media massa begitu saya,” ujar Dadang.

Namun, Dadang memberikan catatan, keberadaan media massa memiliki tantangan yang cukup besar. Salah satunya adalah media sosial yang menjadi akses informasi yang sulit dinilai akurasinya.

Baca Juga :  135 Tindak Kriminal Dilakukan Gangster, Nana Sudjana: Meresahkan Perlu Ditindak

“Sehingga, media massa punya tantangan untuk mengeliminasi informasi dari media sosial yang cenderung hoaks. Nah, sekarang bagaimana teman-teman jurnalis itu, bisa memberikan informasi kepada masyarakat dengan baik dan benar,” imbuhnya.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng, Amir Machmud menilai, media massa saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Tidak hanya sebatas koran, radio, atau televisi, tapi juga informasi yang cepat melalui media digital.

“Fungsi kebersamaan dua entitas (legislatif dan media massa), memang perlu dibangun sinergitas untuk menguatkan demokrasi saat ini,” kata Amir.

Sementara, Dosen Ilmu Komunikasi Undip Semarang, Doktor Lintang Ratri Rahmaji mengatakan, perkembangan digital yang cepat saat ini harus tetap membuat media massa sebagai tolok ukur kebenaran informasi.

“Dalam hal ini, kebijakan yang dibuat legislatif juga perlu melibatkan media massa. Karena, selama ini jarang sekali kalangan dewan yang melibatkannya,” tandasnya.*

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed