PURWOREJO-Mahasiswa harus tumbuh menjadi sosok yang berani berjuang, pintar mencari relasi dan mendapatkan gala yang tepat untuk melenting. Mereka juga tidak boleh menjadi sosok yang cengeng dan gampang menyerah dalam perjuangan.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiabudi di hadapan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) saat berkunjung ke kantornya, Selasa (14/5/204). Kedatangan GMNI ini dipimpinn langsung ketuanya Mahestya Andi Sanjaya.
“Mahasiswa adalah agen perubahan yang sangat signifikan, kritik ke dalam dan keluar bagi mahasiswa saat ini ialah budaya literasi diskusi dan bertindak, mahasiswa harus terus digalakkan, terlebih di era moderenisasi ini,” kata Dion Agasi.
Baca juga : Belum Semua Pemilik Usaha Memberi Upah Layak Pekerja
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengajak peran serta GMNI untuk memberikan kontribusi bagi Purworejo. Setidaknya melalui berbagai masukan yang diberikan kepada eksekutif maupun legislatif.
Sekretaris Jenderal GMNI Purworejo, Qoharul Chikam mengungkapkan kedatangan mereka ke DPRD untuk mengadakan silaturahmi dan memperkenalkan kepengurusan dan anggota GMNI Purworejo kepada Ketua DPRD. Kepengurusan GMNI Purworejo baru saja terbentuk pada 2023 kemarin.
“Kami akan ikut serta mengawal demokrasi sebagai bagian tugas mahasiswa di Purworejo,” kata Chikam.
Menurutnya, GMNI menjadi wahana komunikasi anak muda dengan pemerintah dari berbagai bidang untuk ikut serta memajukan Purworejo. GMNI juga siap bekerjasama dalam merancang, mengontrol dan melaksanakan program-program kerja pemerintah daerah agar kebermanfaatan untuk masyarakat lebih terasakan.(ndi)
