KEMIRI, epurworejo.com – Suasana penuh kekhidmatan dan kebersamaan mewarnai pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1446 H / 2025 M di Desa Rejosari, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. Ratusan warga dari berbagai dusun memadati halaman Masjid Al-Huda sejak pagi hari, untuk melaksanakan shalat Idul Adha yang dimulai pukul 06.30 WIB.
Bertindak sebagai imam dan khatib adalah Kiyai M. Lukman Hakim Sukarno, yang dalam khutbahnya mengajak jamaah meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan ketundukan Nabi Ismail dalam menjalankan perintah Allah SWT.
“Idul Adha bukan hanya tentang penyembelihan hewan, tetapi tentang ketulusan hati, pengorbanan, dan semangat berbagi,” ujar beliau dalam khutbahnya.
Usai pelaksanaan shalat, kegiatan berlanjut dengan penyembelihan hewan kurban yang dilakukan secara gotong royong oleh panitia dan warga. Berdasarkan laporan dari Takmir Masjid Al-Huda, tahun ini Desa Rejosari menyembelih total 50 ekor hewan kurban yang terdiri dari 45 kambing dan 5 ekor sapi. Penyembelihan tersebar di sejumlah titik, termasuk di kompleks Masjid Al-Huda dan beberapa mushola yang ada di desa.
Pembagian daging kurban dilakukan secara merata kepada masyarakat yang berhak menerima. Panitia kurban memastikan distribusi berjalan dengan tertib, adil, dan tepat sasaran. Kegiatan ini tak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa solidaritas di tengah masyarakat.
Takmir Masjid Al-Huda menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan Idul Adha tahun ini.
“Kami berterima kasih atas semua bentuk partisipasi, baik berupa hewan kurban, tenaga, pikiran, waktu maupun sumbangsih lainnya. Semangat kebersamaan inilah yang menjadi kekuatan utama Desa Rejosari,” ujar Romadhon perwakilan Takmir kepada epurworejo.com.
Ketua BPD, Waluyo Sutopo sebagai penasihat Takmir Masjid juga mengapresiasi rangkaian kegiatan Idul Adha kali ini, ia berkeyakinan semakin baik pelaksanaan pemotongan hewan qurban oleh panitia maka ke depan masyarakat lebih mantap lagi mengamanatkan penyembelihan hewan kurban melalui takmir.
“Bisa jadi ke depannya masjid Al-Huda tidak hanya tempat sholat melainkan bisa menjadi tempat pembinaan umat, pemberdayaan ekonomi, sosial dan lainnya”, imbuhnya.
Dengan semangat berkurban dan kepedulian sosial yang tinggi, perayaan Idul Adha 1446 H di Desa Rejosari menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai gotong royong dan keikhlasan masih sangat hidup dan kuat di tengah masyarakat.(*)
Baca Berita Pantura

