PURWOREJO-Tampilan burung garuda raksasa dari Kecamatan Purwodadi dalam karnaval HUT ke-79 Republik Indonesia mengundang perhatian dari masyarakat. Penampakannya unik dimana seluruh material pembuatannya didominasi bambu.
Ya, kreasi burung garuda raksasa karya anak-anak muda Desa Karangsari Kecamatan Purwodadi itu membuat tampilannya menonjol dibandingkan dengan yang lain karena memiliki ketinggian hingga 4 meter dengan bentang sekitar 3 meter.
Butuh perjuangan tersendiri untuk bisa membawa garuda itu bisa sampai di Alun-alun Purworejo. Mereka berangkat malam hari dan transit di Kantor Polsek Purwodadi.
“Garuda ini bermalam di Polsek. Baru sekitar jam 09.00 berangkat ke Alun-alun diangkut pakai towing. Dan sampainya sekitar jam 11.00,” kata koordinator pemuda Karangsari, Rofiudin disela persiapan keberangkatan karnaval, Sabtu (31/8/2024).
Melihat dari dekat, ternyata bahan dasar garuda itu adalah iratan bambu yang dilepaskan dari besek. Di beberapa sisi, besek juga terlihat seperti di bagian kepala.
“Ini memang bahan utamanya besek yang kita kumpulkan dari warga. Kita tidak membeli,” imbuh Rofik.
Dibutuhkan waktu hampir 2 bulan sampai garuda itu jadi.Pengerjaan dilakukan siang malam oleh 150an anak-anak muda Karangsari.
“Paling banyak yang ikut bantu itu malam Minggu, karena mereka yang sekolah juga terlibat,” tambahnya.
Bentuk garuda itu seperti burung yang bersiap terbang. Makna yang dibawa adalah semangat untuk bisa terbang membawa Indonesia ini lebih tinggi lagi.
“Di dekat mulut kita lilitkan kain merah-putih yang menjadi bendera Indonesia. Warna biru yang menjuntai itu menunjukkan bendera Belanda yang telah dikoyak Garuda,” tambahnya.
Camat Purwodadi Sumarjana memberikan apresiasinya bagi anak-anak muda Karangsari. Itu menjadi bentuk kecintaan mereka terhadap Indonesia.
“Tidak mudah untuk bisa membuat Garuda raksasa itu. Tapi dengan semangat dan kebersamaan mereka, akhirnya bisa selesai dan bisa ditunjukkan kepada masyakarat luas,” kata Sumarjana. (*)