PURWOREJO-Program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) PKK memiliki peran strategis dalam membangun bangsa yang dimulai dari keluarga, terlebih di tengah perkembangan zaman yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Relevan dengan hal itu, Tim Penggerak (TP) PKK sebagai mitra Pemerintah, harus terus membangun jejaring kerjasama kemitraan dengan semua pihak guna menyerap dan menampung aspirasi, serta mempertajam orientasi programnya.
Harapan itu disampaikan Bupati Purworejo Agus Bastian saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Bagi Ketua Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan se-Kabupaten Purworejo di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo, Rabu (05/07/2023). Tampak hadir Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Fatimah Verena Prihastiary Ketua Dharma Wanita Persatuan Erna Said Romadhon, Kepala DP3APMD Laksana Sakti, serta narasumber Abdul Rozak, Wuntad WS dan Titik Yatiman.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, peningkatan kapasitas merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai Ketua TP PKK Desa/Kelurahan. Sehingga dapat menjadi penggerak, fasilitator, dan koordinator di tingkat terdepan dalam upaya membangun masyarakat yang lebih baik.
Baca Berita Pantura
”Melalui peningkatan kapasitas, para Ketua TP PKK diharapkan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, untuk menghadapi tantangan yang ada dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” tandasnya.
Menurut Bupati, dalam era yang terus berkembang dengan perubahan sosial, ekonomi dan teknologi, kita perlu terus mengasah kemampuan kita agar dapat memberikan kontribusi terbaik.
”Peningkatan kapasitas tidak hanya berarti meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara individu, tetapi juga melibatkan proses pembelajaran dan kolaborasi bersama anggota TP PKK Desa/Kelurahan lainnya,” ujarnya.
Dirinya menghimbau agar Ketua TP PKK Desa/Kelurahan mengambil inisiatif dalam mencari peluang-peluang untuk terus belajar dari berbagai pihak, termasuk dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang ada.
”Melalui pemanfaatan platform digital, kita dapat mengakses informasi, berbagi pengalaman, dan terhubung dengan jaringan yang lebih luas. Hal ini akan membantu kita dalam menghadapi tantangan yang kompleks dengan cara yang lebih efisien,” katanya.
Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Fatimah Verena Prihastiary mengatakan bahwa peningkatan kapasitas Ketua TP PKK Desa / Kelurahan sudah lama direncanakan, namun baru siang hari ini dilaksanakan.
Dikatakan bahwa sesuai dengan hasil survey mengikuti kegiatan Bupati Saba Desa bahwa dana untuk kegiatan PKK paling banter kisaran Rp 5 – 10 juta. Karena PKK dianggap tidak mampu melengkapi / membuat SPJ.
”Sebagai kader, tunjukkan kalau PKK itu mampu dan cerdas. Melalui Musrenbangdes ajukan proposal dan PKK harus aktif menyampaikan aspirasinya,” pesannya.
Baca Berita Pantura