MAGELANG, epurworejo.com- Gelaran Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 sukses digelar dengan jumlah peserta 2.150 orang pelari, untuk kategori marathon (42 Km), Minggu (1/12/2024).
Ribuan yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri tersebut dilepas Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, dari Taman Lumbini Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.
“Saya yakin acara ini sudah dinantikan oleh seluruh penggemar olahraga lari maraton, dari berbagai penjuru negara. Saya sampaikan selamat datang di Candi Borobudur. Selamat menikmati keindahan panorama, budaya, serta selamat berolahraga,” ucap Nana, sesaat sebelum melepas para pelari.
Baca Berita Pantura
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, start tahun ini lebih cepat 30 menit, karena mempertimbangkan faktor cuaca.
Race Director Bank Jateng Borobudur Marathon 2024, Andreas Kansil mengingatkan para pelari, agar peka terhadap respon tubuh masing-masing. Selain itu juga diminta memperhatikan informasi cuaca, yang disajikan di layar LED.
“Pagi ini cuaca mendung, dengan temperatur 23 derajat dan kelembapan yang tinggi. Jadi, mohon peka dengan respon tubuh. Jaga cairan tubuh, manfaatkan water station,” jelasnya.
Setelah melepas kategori marathon, 30 menit kemudian Nana Sudjana melakukan flag off untuk kategori half marathon. Peserta kategori ini menjadi yang terbanyak pada perhelatan tahun ini, yakni 4.250 peserta. Mereka harus menyelesaikan race dalam waktu 3 jam 45 menit.
Pada kategori berikutnya, yakni 10 K, dilepas pada pukul 05.40 WIB. Pada kategori ini, terdapat 18 pelari Bank Jateng Young Talent dengan rentang usia 14 sampai 17 tahun. Race 10K harus diselesaikan dalam 2 jam.
Para pelari yang berhasil mematahkan rekor waktu pada tahun lalu, akan mendapatkan tambahan bonus Rp100 juta di masing-masing kategori.
Icha, pelari asal Jakarta menyampaikan, Bank Jateng Borobudur Marathon dan kemeriahannya, meninggalkan kesan yang tak dia temukan ketika ikut di event lari lainnya. Hal itu membuatnya bertekad kembali berpartisipasi pada tahun depan.
“Mulai dari anak-anak sampai orang tua turun ke jalan, untuk nyambut para pelari. Itu luar biasa sih kalau menurut aku. Jadi support masyarakat terhadap acara ini juga dapat,” jelasnya.*
Baca Berita Pantura
