BAGELEN, epurworejo.com – Kesulitan mendapatkan pasokan air untuk pengairan sawah di musim tanam kedua bagi warga Dusun Karangsari Desa Kemanukan akan segera teratasi. Mereka mendapatkan bantuan pengadaan air sumur dalam dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO).
Tercatat sudah satu minggu berjalan ini, proses pembuatan sumur dalam itu sudah berjalan dan ditargetkan nanti di bulan September-Oktober, keberadaan air tanah dalam itu bisa dimanfaatkan.
Sekretaris Desa Kemanukan Yusuf Setiabudi didampingi Kepala Dusun Karangsari Kardino mengungkapkan jika lokasi pembuatan sumur ada di RT 2 RW 3. Keberadaanya menyatu dengan balai dukuh Karangsari.
“Selama ini, areal persawahan di Dusun Karangsari kesulitan mendapatkan pasokan air. Sebenarnya ada aliran air dari Desa Pacekelan tapi tidak bisa sampai,” kata Yusuf, Rabu (16/7/2025).
Dikatakan jika bantuan itu merupakan program dari BBWSO dimana untuk proses komunikasinya, pihak desa dibantu oleh salah satu anggota DRPD Purworejo dari Fraksi Golkar yakni Sutardi.
‘Kami memang sambat dengan Pak Tardi adanya permasalahan ini. Saat ada informasi tentang bantuan, kami langsung menindaklanjutinya,” imbuh Yusuf.
Pengajuan bantuan itu sendiri dilakukan oleh Kelompok Tani Krido Tani yang menjadi penerima manfaat utama adanya pembangunan sumur tanah dalam tersebut. Tapi juga sangat dimungkinkan untuk bisa digunakan untuk mengaliri lahan pertanian yang lain di Kemanukan dan sekitarnya.
“Kedepan akan dikelola oleh kelompok tani Krido Tani tersebut,” jelas Yusuf.
Kadus Karangsari, Kardino menambahkan jika nanti pembuatan sudah tuntas, pihak pengelola bisa melakukan pengembangan dari adanya sumur bor terrsebut. Ada beberapa alternatif kegiatan pendukung untuk memanfaatkan sumur.
“Bisa saja nanti membuat kolam renang mini atau apa yang bisa bermanfaat,” kata Kardino.
Anggota DPRD Purworejo Sutardi mengungkapkan pihaknya selama ini memang melakukan serap aspirasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya yakni Bagelen, Ngombol dan Purwodadi.
“Di Kemanukan ini, saya sudah beberapa kali menerima usulan terkait saluran irigasi dan kesulitan warga mendapatkan air saat musim kemarau,” kata Sutardi.
Dirinya berharap nantinya masyarakat bisa kreatif untuk mengembangkan sumur tersebut. Ada beberapa jenis usaha yang bisa dilakukan seperti kolam renang, pemancingan ataupun budidaya ikan oleh kelompok tani wanita dan lainnya.
“Intinya saya harap adanya sumur bisa memberikan manfaat untuk warga ataupun desa secara umum,” imbuh anggota Komisi II DPRD Kabupaten Purworejo ini. (*)
Baca Berita Pantura
