Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1

Bentuk Peduli Sesama, Ratusan Warga Kecamatan Ngombol jadi Relawan Donor Darah Baru

LAUNCHING: Launching Kelompok Donor Darah Baru (KDDB) Kecamatan Ngombol dimeriahkan pameran produk UMKM.

NGOMBOL – Ratusan warga Kecamatan Ngombol, Purworejo, melibatkan diri bergabung dengan Kelompok Donor Darah Baru (KDDB) sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

KDDB merupakan wadah bagi masyarakat Kecamatan Ngombol yang ingin mendonorkan darah untuk membantu pemenuhan kebutuhan darah di PMI Purworejo.

Wadah ini secara resmi dilauching Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti SH, ditandai dengan pelepasan burung merpati halaman Kantor Kecamatan Ngombol, Selasa (2/7/2024).

“Dalam launching kelompok pendonor darah baru ini ada 111 peserta yang mendaftarkan diri untuk bergabung,” ucap Camat Ngombol, Adi Pawoko.

Disampaikan, selama ini masyarakat Kecamatan Ngombol sudah banyak yang ikut sebagai peserta donor darah. Namun demikian pemerintah kecamatan ingin menambah lagi jumlah peserta yang ada.

“Pendonor yang sudah rutin ada beberapa kepala desa, perangkat dan warga masyarakat. Kami berupaya kembangkan lagi,” ujarnya.

Adi Pawoko berharap dengan bertambahnya jumlah pendonor darah di Kecamatan Ngombol bisa membantu apabila ada warga masyarakat yang membutuhkan darah.

“Melalui kegiatan seperti ini kami juga ingin mengedukasi masyarakat bahwa kegiatan kemasyarakatan dan sosial itu penting,” jelasnya.

Baca Juga :  Meninggal Saat Melaksanakan Tugas, Keluarga Bustanudin Peroleh Santunan dari KPU Jateng

Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti, SH, yang juga ketua PMI Purworejo mengatakan, kebutuhan akan darah merupakan hal yang sangat penting dan tidak dapat ditunda, terutama bagi mereka yang membutuhkan transfusi darah.

Disampaikan, ketersediaan darah yang cukup dan aman adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, dengan terbentuknya KDDB ini merupakan langkah yang sangat strategis dan patut diapresiasi.

“Dengan adanya KDDB ini, kita harapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah serta dapat memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Purworejo,” ucapnya.

Dokter pelaksana donor darah PMI Kabupaten Purworejo, dr Agustinus Triyono, menyebut di Kabupaten Purworejo saat ini secara data ada sekitar 6.000 orang sebagai pendonor.

“Untuk tiap bulan ada sekitar 1.200 sampai 1.300 pendonor yang aktif mendonorkan darahnya. Keburuhan darah di PMI saat ini juga relatif cukup bahkan sampai dibawa ke daerah lain yang membutuhkan,” ucapnya.*

Post ADS 1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *