Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1 Post ADS 1

Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan, Lakukan Deteksi Dini

deteksi kebakaran hutan
BERSAMA : Kapolres AKBP Victor Ziliwu, Dandim 0708 Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo dan Administatur KNPH Kedu Selatan Usep Rustandi beriringan menuju lokasi digelarnya pel kesiapsiagaan penanganan Karhutla (kebakaran Hutan dan Lahan) di Bukit Besek Dusun Kalipancer Desa Guntur Kecamat Bener, Purworejo, Kamis (24/8/2023).

BENER-Sebanyak 260 personel dari unsur TNI, Polri, Relawan, Satpol PP dan Damkar serta satgas penanganan hutan dan lahan mengikuti Apel kesiapsiagaan penanganan Karhutla (kebakaran Hutan dan Lahan) di Bukit Besek Dusun Kalipancer Desa Guntur Kecamat Bener, Purworejo, Kamis (24/8/2023).

Apel kesiapsiagaan penanganan Karhutla ini mengandeng Kodim 0708, KNPH Kedu Selatan, relawan Kebakaran dan Masyarakat peduli Api serta taruna siaga bencana, Secara bersamaa Dandim 0708 Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo, Kapolres Purworejo Akbp Victor Ziliwu dan Administatur KNPH Kedu Selatan Usep Rustandi menjadi inspektur Apel.

Dandim 0708 dalam amanatnya menyampaikan Dandim Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif dengan melibatkan semua pihak dari level atas hingga bawah menjadi salah satu langkah nyata kita dalam upaya pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan.

Namun, jika tindakan pemadaman harus tetap dilakukan, jangan sampai terlambat, harus tanggap terhadap titik api sekecil apapun sehingga tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan yang tidak terkendali. Prioritaskan upaya deteksi dini dan monitor titik rawan hot spot di lapangan sebagai tindakan pencegahan

Baca Juga :  Miliki 2 Layanan Prioritas, RSUD RAA Tjokronegoro Utamakan Keselamatan Pasien

Sementara itu Kapolres Purworejo menyampaikan jika ada beberapa titik kerawanan kebakaran hutan dan di area pertanian. Dan jika hal itu terjadi maka bisa mengganggu jalur tranportasi darat dan udara, apalagi Kabupaten Purworejo ini dekat dengan bandara di Jogjakarta,

“Polres Purworejo selalu berkoordinasi dengan semua pihak hingga mengetahui perannya masing-masing apabila terjadi kebakaran hutan atau lahan,” kata Kapolres Purworejo.

Kapolres Purworejo juga menghimbau khususnya diarea pertanian apabila masyarakat akan mengolah lahan agar tidak melakukan dengan pembakaran lahan. “karena pembakaran akan mengganggu jarak pandang, tranportasi serta kesehatan masyarakat,” imbuh Kapolres. (nif)

Post ADS 1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *