GEBANG- SMK NU Gebang Purworejo kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kreativitas dan pengembangan karakter siswa melalui kegiatan Gelar Karya P5.
Gelar Karya P5 dilaksanakan selama sepekan, Senin-Sabtu (26-31/8/2024), diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI.
Dalam gelaran karya ini, masing-masing kelas menampilkan karya terbaik mereka yang merupakan hasil eksplorasi budaya dari berbagai suku di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dengan tema “Unity in Diversity” atau “Bhineka Tunggal Ika”.
Kegiatan juga bertujuan untuk memberikan ruang bagi para siswa dalam mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta memperkuat enam dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Gelar Karya P5 ini berlangsung dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah diskusi proyek di masing-masing kelas, dimana para siswa memilih dan menggali lebih dalam budaya rumah adat dan tari adat dari suku yang telah mereka pilih.
Selanjutnya, mereka melanjutkan dengan tahap pengerjaan proyek, di mana ide-ide kreatif mereka diwujudkan dalam bentuk karya nyata. Puncaknya adalah tahap penyajian, dimana setiap kelas dengan penuh semangat dan kebanggaan mempresentasikan hasil karya mereka pada acara penutupan yang berlangsung dengan meriah.
“Dalam proses pengerjaan P5 ini, selain tuntutan untuk menjadi kreatif, banyak sekali nilai-nilai kebajikan lain yang bisa kita ambil, utamanya adalah kerja keras, kerjasama, dan kesabaran dalam menghasilkan karya yang sangat luar biasa,” ungkap Kepala SMK NU Gebang Purworejo, Wasiman, S Pd I, MMPd, Sabtu (31/8/2024).
Disampaikan, Gelar Karya P5 ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga memperkuat semangat persatuan dan kebhinekaan di kalangan siswa. Setiap karya yang ditampilkan tidak hanya menggambarkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai luhur yang harus dijunjung tinggi generasi muda.
“Dengan berakhirnya kegiatan ini, SMK NU Gebang Purworejo berharap para siswa semakin termotivasi untuk terus berkarya, belajar, dan mengembangkan diri menjadi pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tandas Wasiman.*