PURWOREJO, epurworejo.com – Dukungan kepada Muhammad Abdullah atau yang akrab disapa Pak Dul untuk memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Purworejo periode mendatang terus mengalir dari sejumlah cabang olahraga (cabor). Namun, Pak Dul sendiri menanggapi dukungan tersebut dengan penuh pertimbangan dan kerendahan hati.
Ketua Cabor Dayung Purworejo, Indartiningsih, mengungkapkan alasannya mendorong Pak Dul maju dalam penjaringan calon Ketua KONI.
“Kompetensi beliau sudah terbukti, peduli dengan cabor, dekat dengan para pengurus, dan sudah tahu ritme pembinaan olahraga di Purworejo. Kita juga tahu kinerjanya saat dulu pernah menjabat Ketua KONI,” ungkap Indartiningsih, Jumat (4/7/2025).
Dukungan senada juga datang dari Ketua Cabor Aeromodelling Purworejo, Lettu Laut (E) Oscar Panji Sapta Nugraha, A.Md., yang juga bertugas sebagai Wadan Puta II Flight 1 Ron 700 Wing Udara 2 Puspenerbal TNI-AL.
“Sejak awal cabor kami terbentuk, yang paling awal mendukung itu Pak Dul. Bahkan saat Porprov kemarin beliau masih aktif turun langsung untuk memantau perkembangan atlet. Intinya, saya sangat mendukung beliau,” tutur Oscar.
Menanggapi dukungan tersebut, Muhammad Abdullah menyampaikan rasa terima kasih dan sekaligus memberikan gambaran realistis mengenai tantangan besar yang dihadapi Ketua KONI ke depan.
“Terima kasih atas dukungan dari berbagai cabor kepada saya untuk memimpin KONI di periode mendatang. Namun demikian, alangkah baiknya juga mencari alternatif figur lain terlebih dahulu. Tugas dan tanggung jawab Ketua KONI ke depan luar biasa beratnya. Di depan mata sudah ada persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 yang membutuhkan kerja cepat dan keras,” kata Pak Dul.
Ia juga menyinggung tantangan lain terkait dukungan anggaran. “Penggunaan anggaran hibah dari pemerintah cukup menyulitkan, karena tidak boleh dipakai untuk biaya rutin seperti sewa kantor, belanja ATK, honor staf, dan sebagainya. Jadi biasanya, Ketua KONI di awal harus nombok biaya yang cukup besar, karena tidak mungkin organisasi ini berjalan tanpa kantor dan staf. Semoga ke depan ada perbaikan aturan, seperti Perbup, yang lebih mendukung lembaga seperti KONI yang dibentuk berdasarkan undang-undang,” jelasnya. (*)
Baca Berita Pantura

