KUTOARJO-Korban pembobolan rekening nasabah Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Kutoarjo Purworejo bertambah menjadi empat orang. Para korban rata-rata berdomisili di Kutoarjo.
Kapolres Purworejo AKBP Eko Sunaryo, melalui Kasat Reskrim AKP Catur Agus Yudo Praseno memastikan bahwa kasus ini sedang ditangani. Sejauh ini sudah ada dua aduan masuk ke Polres Purworejo.
“Aduan pertama dari nasabah berinisial S, kerugian yang ia alami mencapai Rp1,1 miliar lebih. Aduan kedua nasabah atas inisial A. Untuk aduan kedua ini ada tiga rekening atau tiga nasabah mereka ini satu keluarga yang kerugianya mencapai sekitar Rp500 juta,” kata Catur, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/3/2024).
Baca Berita Pantura
Ia menerangkan penanganan kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan. Sejumlah saksi telah memberikan keterangan, termasuk petugas Bank Mandiri KCP Kutoarjo.
Baca juga Nasabah Bank Mandiri Kutoarjo Kebobolan Rp 1,2 Miliar
“Pada tahap penyelidikan kami ingin mengungkap ada atau tidak unsur pidana dalam kasus ini. Setelah penyelidikan selesai akan nanti melakukan gelar perkara, jika dari hasil penyelidikan unsur pidananya terpenuhi maka kasus akan kita tingkatkan ke tahap penyidikan,” kata Catur menjelaskan.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa dana tabungan nasabah Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu atau KCP Kutoarjo atas nama Sumini hilang yang nilainya mencapai Rp1,2 miliar. Selain tabungan, korban juga mengaku kehilangan dana premi asuransi AXA Mandiri. Dana asuransi yang hilang itu mencapai Rp525 juta.
Andre, Anak Kandung Sumini, mengatakan Ia mengetahui pembobolan dana tabungan milik ibunya itu baru sekitar 1 setengah bulan lalu saat melalukan print out buku tabungan.
“Awalnya itu Mandiri AXA, dana asuransi ibu saya selama 5 tahun totalnya sekitar Rp375 juta. Punya saya Rp150 juta. Kami belum pernah melakukan penarikan darurat tapi dalam laporan ada penarikan darurat,” kata Andre, Kamis (14/3/2024).
Setelah dana asuransi raib, belakangan ia baru mengetahui bahwa dana tabungan milik ibunya yang disimpan di Bank Mandiri KCP Kutoarjo pun hilang yang nilai mencapai Rp1,2 miliar. (ndi)
Baca Berita Pantura