PURWOREJO – KPU Kabupaten Purworejo merampungkan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Sebanyak 2.364 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) berhasil mencoklit 619.646 pemilih di Purworejo.
Jumlah tersebut merupakan hasil sinkronisasi data dari Kementerian Dalam Negeri dengan daftar pemilih tetap (DPT) terakhir. Pada Pemilu 2024 lalu, DPT Kabupaten Purworejo berjumlah 616.206 orang di 16 kecamatan. Sedang, daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) pada Pilkada 2024 bertambah. Yakni, menjadi 619.646 yang menjadi sasaran coklit para pantarlih.
“Per 18 Juli 2024 sudah mencapai 100 persen. Hasil coklit akan segera diunggah ke Sistem Informasi Daftar Pemilih (Sidalih),” ujar Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purworejo Suwardiyo, Jumat (19/7/2024).
Baca Berita Pantura
Suwardiyo menyampaikan, untuk Pilkada 2024 ini, setiap tempat pemungutan suara (TPS) maksimal 600 DPT. Setelah hasil coklit, ternyata ada satu TPS di Kecamatan Grabag ada 607 DPT. “Tujuh orang tersebut nantinya akan dipindah ke TPS terdekat,” sebutnya.
Dikatakan, data pemilih yang diperoleh dari hasil coklit tersebut masih dapat berubah. Sebab, ada beberapa faktor yang memengaruhi seperti meninggal dunia, pindah domisili, hingga adanya alih status dari sipil menjadi abdi negara.
Sementara, saat ini KPU Purworejo juga tengah berproses untuk TPS lokasi khusus (loksus). Di Pilkada 2024 ini, akan ada 1.383 TPS dan enam loksus yaitu Lapas Anak Kutoarjo, Rutan Purworejo, Pondok Pesantren (Ponpes) Berjan, Ponpes Bulus, Ponpes Kedungsari, dan Ponpes Maron. “Data pemilih di lima loksus sudah lengkap, satu loksus masih proses entri,” ujar dia.
Dikatakan, untuk membentuk loksus, harus memenuhi syarat daftar data pemilih mencapai 100 orang. “Sehingga ODGJ yang berada di Panti Wangurejo, Kecamatan Banyuurip akan tetap kami layani dengan pola seperti pemilu kemarin, yaitu kami masukkan ke TPS terdekat,” jelasnya.
Terpisah, Ketua KPU Purworejo Jarot Sarwosambodo mengucapkan, terima kasih kepada 2.364 pantarlih di Kabupaten Purworejo karena telah bertugas sesuai regulasi dan bekerja keras tanpa mengenal waktu. Menurutnya, tanpa bantuan para Pantarlih, KPU Purworejo akan kesulitan untuk melakukan pendataan pemilih.
“Alhamdulillah, sebelum batas waktu tahapan coklit, sudah selesai semua. Kami sangat mengapresiasi kinerja Pantarlih, karena mereka sudah meluangkan tenaga dan waktu, untuk terjun langsung. Belum tentu sekali jalan mereka bertemu orang yang akan dicoklit,” ucapnya.*
Baca Berita Pantura