PURWOREJO-Lima desa penyangga otorita Borobodur mendapatkan pendampingan dan pelatihan sumber daya manusia dari Badan Otorita Borobudur (BOB) di Desa Kalitapat, Bener. Keoia desa itu meliputi Desa jati, Desa Pekacangan, Desa Medono, Desa Cacaban Lor dan Desa Kalitapas.
Pembukaan pelatihan dilakukan oleh Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika. Tampak dalam kegiatan itu, Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik BPOB Yusuf Hartanto, Kepala Dinas KUKMP Purworejo, Hadi Pranoto, perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Sekertaris Dinas Pariwisata Purworejo, Camat Bener Vivin Suryandari Feriyani, serta tamu undangan lainnya.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika menyampaikan, materi pelatihan yang diberikan antara lain terkait pariwisata, kuliner, pemasaran produk, pengelolaan keuangan, SDM, dan sebagainya.
Baca juga : Track Borobudur Highland Layak Dikembangkan Jadi Event Downhill Internasional
“Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) berkolaborasi dengan PT. Jana Dharma Indonesia siap memberikan Fasilitasi Pengembangan Usaha dalam bidang Manajemen di Desa Penyangga Zona Otorita Borobudur,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan kegiatan pembukaan ini merupakan rangkaian acara dari kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha dalam bidang Manajemen di Desa Penyangga Zona Otorita Borobudur.
“Melalui peran aktif BPOB dalam program penguatan Sumber Daya Manusia yang terampil serta diversifikasi produk dan jasa di Kawasan Pariwisata Borobudur dan mendukung program pemerintah dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di kawasan pariwisata Borobudur,” katanya.
BPOB, lanjutnya, telah melaksanakan beberapa kegiatan pelatihan dan pendampingan di 11 desa penyangga yang dimulai dari tahun 2018 hingga 2023.
“Pada tahun 2024 ini terdapat 5 desa yang akan diselesaikan untuk mendapatkan Fasilitasi Pengembangan Usaha pada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang berada di Kecamatan Bener ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan kali ini Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Florida Pardosi hadir secara daring memberikan motivasi sekaligus membuka secara resmi kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha dalam bidang Manajemen di Desa Penyangga Zona Otorita Borobudur.
“Harapannya setelah mendapatkan Fasilitasi Pengembangan Usaha dalam bidang Manajemen, dapat meningkatkan kapasitas SDM Parekraf yang berdaya saing, penguatan manajemen rantai pasok serta peran aktif dimasa mendatang dalam pengembangan Zona Otorita Borobudur dan Kawasan Pariwisata Borobudur,” ujarnya.
Hadi Pranoto menambahkan, pihaknya telah melakukan identifikasi dan survey potensi di 5 desa penyangga. Potensi tersebut meliputi kopi lokal, anyaman bambu, buah Durian Sikatap, kesenian, serta lainnya. (ndi)