Miris, Layanan Panggilan Darurat 112 Purworejo Sering Disalahgunakan

Kepala Dinas Kominfostasandi Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno.

PURWOREJO- Layanan gawat darurat 112 Pemetintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo ternyata sering disalahgunakan oleh orang tidak bertanggungjawab.

Petugas petugas call taker 112 sering mendapati prank call dan ghost call masuk melalui layanan yang diresmikan sejak 2 tahun lalu ini.

Padahal semestinya layanan ini bertujuan untuk memberikan bantuan yang cepat dan tepat kepada masyarakat saat mengalami situasi darurat.

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Kepala Dinas Kominfostasandi Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno, menyatakan sejak awal tahun 2024 sampai dengan Juni terdapat total 985 panggilan yang masuk ke layanan darurat 112.

Dari jumlah tersebut, hanya 13 yang merupakan riil kejadian darurat. Sedangkan panggilan masuk lainnya sebanyak 386 prank, 429 ghost call, dan 157 informasi.

Salah satu contoh dari panggilan prank yaitu saat ada panggilan masuk dan diterima oleh petugas lalu penelepon hanya tertawa, atau malah mengobrol sendiri.

Baca Juga :  Pejabat Pemkab Purworejo Tandatangani Pakta Integritas Netralitas Pilkada 2024

Sementara ghost call sendiri adalah situasi ketika ada panggilan masuk, dan saat panggilan diterima oleh petugas tidak ada suaranya, penelpon hanya diam.

“Banyaknya panggilan prank dan ghost ini tentu saja sangat mengganggu. Petugas jadi terhambat dalam melayani panggilan darurat yang sebenarnya,” ujar Yudhie, Kamis (11/7/2014).

Disampaikan, layanan darurat 112 merupakan nomor tunggal layanan panggilan darurat yang bisa diakses melalui sambungan telepon secara gratis selama 24 jam.

Layanan ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat dalam situasi darurat, seperti kebakaran, kecelakaan, bencana alam, kerusuhan, dan kejadian darurat lainnya.

Yudhie mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan layanan 112.

“Mudah-mudahan masyarakat tumbuh kesadarannya, tidak hanya sekedar iseng mentang-mentang gratis terus melakukan panggilan yang tidak perlu. Monggo layanan ini digunakan dengan bijak, pemerintah sudah memfasilitasi, gunakan saat terjadi situasi darurat,” kata Yudhie.*

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *