PURWOREJO-Dua siswa SMA Negeri 7 Purworejo berhasil masuk tiga besar dalam Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) tingkat Kabupaten Purworejo Tahun 2024 yang diadakan Dinas Perhubungan (Dishub) Purworejo pada Jumat (29/6/2024).
Keduanya adalah Naysila Alifia Ramadhani yang mendapatkan peringkat pertama dan Caesar Ilham Ardani di peringkat ketiga. Sedangkan peringkat kedua disabet Siswa SMAn 3 Purworejo atas nama Dimas Satrio Aji Pamungkas.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan Purworejo Deasy Wulandari melalui Kepala Bidang Lalu Lintas Harno Muhni mengungkapkan pemilihan pelajar pelopor itu menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Adapun tema yang diangkat di tahun ini adalah “Sustainable and Smart Mobility to Enhance Road Safety in Indonesia”.
Baca Berita Pantura

“Lomba ini sudah menjadi agenda rutin dan tahun ini diikuti oleh 16 orang dari 8 SMA/SMK di Purworejo,” kata Harno didampingi Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Andriatmoko, Senin (1/7/2024).
Baca juga : Perkuat Mental Siswa, SMK TKM Gandeng Kodim 0708
Dikatakan dari tema yang ada, peserta harus menyusun karya tulis ilmiah tentang pembangunan berkelanjutan di wilayah mereka, termasuk penggunaan transportasi minim energi dan polusi.
“Selain itu juga tentang kebiasaan mobilitas berkelanjutan seperti angkutan umum, berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan kendaraan listrik,” jelas Harno.
Andriatmoko menambahkan untuk menentukan yang terbaik, seluruh peserta mengikuti orientasi yang dilakukan selama 2 hari pada Rabu-Kamis (27-28/6/2024). Mereka mengikuti acara dengan narasumber dari Satlatas Polres Purworejo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta dari Dinas Perhubungan.
“Hari pertama, setelah orientasi, peserta mengikuti ujian tertulis. Dan di hari keduanya, mereka memaparkan karya tulis yang sudah dibuat serta prototipe temuan inovasi tentang keselamatan lalulintas yang dibuat,” imbuh Andri.
Lebih jauh dikatakan, untuk melakukan pemilihan tersebut, pihaknya bersurat ke seluruh SMA/SMK di Purworejo baik negeri atau swasta untuk mengikutsertakan siswa. Hanya saja hingga pelaksanaan lomba hanya 8 SMA/SMK yang mengirimkan peserta.
“Untuk juara 1 nanti akan kita kirim ke provinsi untuk mengikuti lomba di tingkat Jawa Tengah pada 9-10 Juli ini,” imbuh Andri. (*)
Baca Berita Pantura
