PURWOREJO-Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu tugas penting bagi pemerintah untuk menurunkan kemiskinan. Sesuai amanat Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo nomor 5 Tahun 2017 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Purworejo, tugas tersebut telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo, dengan mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin.
Hal itu disampaikan Bupati Yuli Hastuti SH saat memberikan sambutan pada kegiatan Penyaluran Bantuan Sosial Kube Fakir Miskin (FM) dan Kube Disabilitas di Pendopo Agung Kabupaten Purworejo, Jumat (05/07/2024).
Lebih lanjut Bupati menyampaikan, dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, Pemerintah Kabupaten Purworejo memberikan berbagai bantuan pengembangan kapasitas, pelatihan produk dan kemasan, pelatihan manajemen usaha, perlindungan dan percepatan izin usaha, dan fasilitasi sentra-sentra perekonomian.
Baca Berita Pantura
Baca juga : Percepat Penurunan Kemiskinan, Baznas Purworejo Salurkan Bansos di Dua Kecamatan
“Terima kasih saya sampaikan kepada Anggota DPRD Kabupaten Purworejo, yang telah mengarahkan sebagian kegiatan aspirasinya untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi. Termasuk yang dilakukan hari ini, berupa pemberian bantuan stimulan modal bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Utamanya untuk percepatan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Purworejo, yang pada tahun 2023 masih berada pada angka 11,3%,” kata Bupati.
Sementara Kepala Dinsosdaldukkb Ahmad Jainudin menjelaskan, bahwa penyerahan bantuan ini dihadiri 113 kelompok usaha dibagi menjadi 109 KUBE FM dan 4 KUBE Disabilitas dengan alokasi bantuan modal sejumlah Rp2.310.000.000.
“Hari ini kami hadirkan di hadapan Ibu Bapak, 113 kelompok usaha bersama yang insya Allah siap cair dananya. Terdiri dari 98 KUBE FM dan 4 KUBE Disabilitas. Sisanya yang 11 kube, baru akan bisa kami proses setelah nanti di perubahan anggaran tahun 2024. 113 kube ini tersebar di 12 kecamatan,” jelasnya
Dijelaskan bahwa dari 16 kecamatan di Kabupaten Purworejo, hanya 12 kecamatan yang mempunyai kelompok usaha.
“Yang tidak ada kubenya itu Ngombol, Bagelen, Kaligesing, dan Purworejo. Kita berprasangka baik semoga 4 kecamatan yang tidak ada kubenya ini sudah tidak ada warga miskinnya,” imbuh Jainuddin. (*)
Baca Berita Pantura