PURWOREJO- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo, turun tangan atas musibah ambrolnya ruang kelas SD N 2 Donorejo, Kaligesing.
Dinas berjanji akan memprioritaskan pembangunan atas kerusakan bangunan sekolah tersebut, melalui usulan anggaran perubahan.
Sambil menunggu pembangunan terealisasi, Dindikbud juga akan berupaya mencarikan tempat belajar sementara yang nyaman bagi siswa.
Baca Berita Pantura

Kepala Dindikbud Purworejo, Wasit Diono, menyampaikan, setelah melihat kondisi sekolah bersama konsultan, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan terhadap 5 bangunan kelas SD N 2 Donorejo.
“Kita lihat disana ada 5 kelas yang memang sudah termakan usia. Karena menyangkut kemaslahatan, jadi harus diprioritaskan,” ungkap Wasit, saat dikonfirmasi.
Menurut Wasit, untuk pembangunan akan diusahakan untuk diusulkan tahun ini pada anggaran perubahan. Namun, jika tidak memungkinkan tahun ini maka akan diprioritaskan untuk APBD murni tahun depan.
Meksi demikian, sambungnya, jika dilaksanakan tahun ini akan ada kesulitan, rehab 5 kelas itu diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp.750 juta, dan membutuhkan proses lelang, sehingga membutuhkan waktu lama.
“Jadi ya kalau tidak bisa, diprioritaskan tahun 2025. Atau solusi jangka pendek kita usulkan secara bertahap, tahun ini hanya bangun 1 kelas dulu. Tapi itupun kita akan usulkan dulu,” paparnya.
Lebih lanjut, dengan kondisi ini, pihaknya akan mengusahakan tempat belajar sementara yang nyaman bagi siswa. Pihaknya juga memiliki beberapa solusi alternatif agar siswa tetap nyaman belajar sambil menunggu adanya pembangunan gedung.
“Solusi pertama ada bangunan perpustakaan dan moshala dimana bisa dimanfaatkan untuk belajar. Solusi lain jika disitu ada keikhlasan warga setempat, mungkin proses belajar mengajar sementara bisa dirumah warga yang memadahi dan nyaman,” tandasnya.*
Baca Berita Pantura
