GMNI Purworejo Selenggarakan Dialog Kebangsaan tentang Peran Anak Muda

dialog kebangsaan gmni
DIALOG : Kyai Ahmad Hanafi memberikna materi hubungan antaa kebudayaan dan nasionalisme dalam Dialog Kebangsaan yang diadakan GMNI Purworejo.

PURWOREJO-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Purworejo menggelar rangkaian acara untuk menghormati jasa Bung Besar Soekarno.

Acara dimulai dengan penanaman pohon di sekitar Sungai Bogowonto, hasil kerjasama dengan Pemuda Katolik dan berbagai komunitas lokal. Di siang hari, diadakan lomba mewarnai khusus untuk anak TK dan SD. Puncak acara, yaitu Dialog Kebangsaan, difokuskan pada peran anak muda dalam memperkuat nasionalisme.

Malam puncak diadakan di Gedung Kesenian Wr Soepratman, Purworejo, Sabtu (27/7/2024) malam. Pertunjukan musik oleh Biola Briliant dan Piano Briliant School of Music serta penyerahan hadiah lomba mewarnai kegiatan tersebut.

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Tamu undangan ikut serta dalam menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars GMNI, dan membacakan Teks Pancasila sebagai bentuk penghormatan. Acara kemudian dilanjutkan dengan pentas tari oleh Sanggar Tari Prigel dan sosialisasi dari KPU Kabupaten Purworejo.

Baca juga : GMNI Harus Bisa Bentengi Diri

Baca Juga :  IGTKI Diajak Nguri-Uri Wisata dan Budaya Lokal

Ketua panitia, Cahyo Sujiwo, menjelaskan, “Diskusi utama terdiri dari beberapa sesi dengan narasumber berkompeten. Dion Agasi Setiabudi, membahas peran anak muda dalam kebudayaan, sementara Maragareta Ega Rindu S fokus pada pendidikan perempuan.. Sedangkan Eko Januar Susanto mengangkat materi mengkaji peran ekonomi anak muda serta Kyai Ahmad Hanafi membahas hubungan antara kebudayaan dan nasionalisme.

Acara juga dimeriahkan dengan pentas puisi oleh Achmad Fajar Chalik dan penampilan musik oleh NAIZAR FAKHRIAL RAISULHAQ, sebelum diakhiri dengan penutup oleh MC.

Diskusi ini dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, budayawan, praktisi seni dan budaya, pejabat pemerintah, serta masyarakat umum. Di akhir acara, diharapkan akan dihasilkan rekomendasi strategis untuk pelestarian kebudayaan dan peningkatan kerjasama antara komunitas budaya dan pemerintah.

“Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat rasa kebangsaan dan menegaskan peran budaya dalam pembentukan identitas nasional Indonesia,” kata Cahyo. (*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *