PURWOREJO-Peserta didik Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Purworejo unjuk kemampuan atas capaian pembelajaran yang diterima dari sekolah. Tidak hanya produk olahan, namun juga berbagai kemampuan mulai dari hafalan Qur’an hingga kesenian.
Ya, dikemas dalam kegiatan Milad Akbar ke-46, MTs Negeri 1 Purworejo menampilkan berbagai kegiatan mulai dari olimpiade di sains dan agama, Gelar Karya P5 serta Pentas Seni Islami di halaman masjid setempat, Kamis (29/2/2024). Kegiatan dipungkasi pengajian akbar dengan menghadirkan Pengasuh Ponpes Al-Ishlah Semarang KH Amin Budi Harjono diringi Grup Hadroh Santri Kendil Purworejo.
Baca Berita Pantura

Milad akbar itu tidak hanya diikuti oleh peserta didik. Namun juga menghadirkan orang tua wali murid.
Kepala Kantor Kementrian Agama Purworejo Aziz Muslim MPd saat memberikan sambutan mengungkapkan milad menjadi bentuk refleksi dari perjalanan madrasah. Dirinya meminta tidak hanya Jas merah, namun juga ada jas hijau dibalik keberadaan dan kelangsungan madrasah.
“Keberadaannya tidak lepas dari ulama dan tokoh masyarakat yang ada di sekitar kita. Maka semua harus dihargai,” kata Kakankemenag.
Menurutnya, MTs Negeri 1 Purworejo sudah menjadi idola di Kabupaten Purworejo. Itu dibuktikan dengan prestasi yang sudah diraih serta animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang berada di Kelurahan Keseneng, Purworejo tersebut.
“Semua tidak diperoleh begitu saja tapi dengan ikhtiar luar biasa,” tambahnya.
Lebih jauh disampaikan, dengan menyekolahkan anak di madrasah akan memberikan pengetahuan agama yang baik bagi peserta didik. Mereka akan mendapatkan pendalaman agama yang baik sehingga tidak akan memahami agama secara sempit.
Kepala MTs Negeri 1 Purworejo Dr Munawir SAg MPd mengatakan jika keberadaan madrasahnya diperhitungkan di Jawa Tengah. Ada lompatan prestasi besar yang dicapai dimana saat ini MTsN 1 Purworejo menempati peringkat 6 di Jawa Tengah.
“Sebelumnya kita berada di peringkat 21,” kata Munawir.
Ada banyak keunggulan kompetensi yang ditawarkan dan dari setiap kompetensi itu sudah menunjukkan hasilnya. Animo masyakat juga cukup tinggi, saat ini pihaknya sudah membuka pendaftaran jalur peminatan dan jumlah pendaftar melampaui kuota yang ada.
“Dan setiap tahun pendaftaran memang melebihi kuota yang dibuka,” jelas Munawir. (nif)
Baca Berita Pantura
