BENER-Bencana tersebut tidak hanya mengakibatkan kerugian fisik dan material, tetapi juga dapat berdampak pada kerusakan arsip-arsip penting, termasuk yang dimiliki oleh pemerintah desa.
Bupati Purworejo Yulii Hastuti memberikan pernyataan itu saat membuka sosialisasi identifikasi dan evakuasi arsip pasca bencana bagi pemerintah desa di Aula Kecamatan Bener, Senin (29/7/2024). Kegiatan ini digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo dan dihadiri Kepala Dinpusip Purworejo, Camat Loano, Camat Bener, Camat Gebang serta Kabag Prokopim.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2024 hingga 2 Agustus 2024. Kegiatan diikuti oleh 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Bener, Kecamatan Loano dan Kecamatan Gebang dengan perwakilan 8 Kepala Desa dari masing-masing 3 Kecamatan tersebut.
Baca Berita Pantura

Baca juga : Mitigasi Bencana, KPU Gelar Simulasi Kebakaran
Bupati menyampaikan jika Kabupaten Purworejo merupakan salah satu kebupaten di Provinsi Jawa Tengah yang rawan bencana alam. Geografis Kabupaten Purworejo yang sebagian berupa pegunungan dan pantai berdampak pada kemungkinan bencana alam berupa tanah longsor, banjir, dan tsunami.
“Arsip-arsip ini memegang peran yang sangat penting dalam administrasi pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesiapsiagaan yang tinggi dalam melindungi dan menyelamatkan arsip-arsip tersebut dari kemungkinan kerusakan atau kehilangan akibat bencana,” kata Yuli hasuti.
Bupati berharap, melalui sosialisasi ini, seluruh peserta dapat memahami dan menguasai teknik-teknik identifikasi serta evakuasi arsip pasca bencana. Serta memastikan bahwa setiap desa memiliki rencana darurat yang efektif untuk melindungi arsip-arsipnya.
“Seluruh aparatur desa untuk selalu siap siaga dan bekerja sama dalam menghadapi segala kemungkinan bencana yang mungkin terjadi. Saya juga ingin mengingatkan bahwa keberhasilan dalam pengelolaan arsip pasca bencana tidak hanya bergantung pada pengetahuan dan keterampilan teknis semata, tetapi juga pada komitmen dan kesadaran kita semua akan pentingnya menjaga dan melindungi arsip sebagai warisan informasi bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Eny Sudiyati dalam sambutan menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini diantaranya untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait evakuasi dan identifikasi arsip akibat bencana kepada pemerintah desa. Selain itu juga sebagai motivasi bagi perangkat daerah untuk berupaya meningkatkan dan menyempurnakan sistem kearsipan serta perhatian yang maksimal agar keberadaan arsip dapat berfungsi sebagaimana mestinya. (*)
Baca Berita Pantura
