PURWOREJO-Panitia karnaval Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI Kabupaten Purworejo melakukan perubahan rute perjalanan karnaval SMA/SMK/MA-Umum yang akan dilaksanakan pada Sabtu (31/8).
Rute baru itu akan dimulai dari pintu keluar depan masjid Agung Darul Muttaqien lalu ke selatan dan belok kiri melalui panggung kehormatan di depan Kantor Bupati – belok kanan depan kodim menyusuri jalan Urip Sumoharjo sisi kanan – SMA 7 – SMP 1- bangjo depan satlantas belok kiri ke arah SD Kliwonan – Jalan Dewi Sartika (SD Mutiara Ibu) – Dekranasda – belok ke kiri sampai pertigaan Plasa – belok kanan ke arah Laris – Toko Lusani – belok kanan menuju ke Gedung Kesenian WR Soepratman sebagai titik finis.
Adapun rencana rute sebelumnya dimulai dari depan SD Maria – Jalan Proklamasi/depan kantor Bupati (panggung kehormatan) – Jalan Kartini – depan Mutiara Ibu -depan SMK Penabur – Dekranasda -Stasiun Purworejo – menuju Plaza – Jalan Ahmad Yani/depan Pasar Baledono – depan SMP N 2 – berakhir di depan SMA Bruderan Purworejo.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purworejo Stephanus Aan Isa Nugroho mengatakan adanya perubahan itu dikarenakan tingginya antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Tercatat sudah ada 70 peserta yang telah terdaftar untuk mengikti kegiatan tersebut.
“Perubahan rute ini dilakukan agar tidak terjadi kemacetan seperti tahun lalu di sekitar Pasar Baledono (Jalan Ahmad Yani) yang efeknya sampai malam hari baru terurai,” kata Stephanus Aan, Selasa (27/8/2024).
Menurutnya, perubahan rute itu memang agak lebih panjang jika menggunaka rute semula. Dimana sebelumnya sepanjang 5,3 kilometer menjadi 5,6 kilometer.
“Khusus saat masuk Jalan Urip Sumoharjo dari depan Kodim sampai SMPN 1, peserta karnaval diarahkan menggunakan sisi kanan jalan. Itu bertujuan agar pengguna jalan dari arah utara atau selatan ke arah barat masih bisa tetap berjalan,” tambahnya.
Stephanus Aan menambahkan jika perubahan rute itu sudah disampaikan dalam teknikal meeting yang diadakan pada Senin (26/8/2024) kepada seluruh peserta. Dalam pertemuan itu ditegaskan juga tentang larangan melakukan atraksi apapun selama perjalanan karnaval.
“Apabila melanggar dan bikin kemacetan panjang, maka akan menjadi catatan panitia untuk keikutsertaan peserta terebut di tahun depan,” tegas Aan. (*)
