Post ADS 1 Post ADS 1

Milad Kopelaku, Bupati Sebut Potensi Kelapa Belum Dioptimalkan

kopelaku
MILAD : Anggota DPRD Purworejo Muhammad Abdullah dan Ketua Kopelaku Tursiyati saat mengikuti pengajian dalam Milad Kopelaku di Pasar Kutoarjo.
Post ADS 1

PURWOREJO-Dikenal sebagai lumbung padi, Purworejo juga memiliki potensi hasil alam lain yakni kelapa. Sayangnya, hingga saat ini potensi itu belum didayagunakan secara optimal.

Hal itu disampaikan Bupati Yuli Hastuti SH saat menghadiri pengajian umum dalam rangka Milad Komunitas Pedagang Kutoarjo (Kopelaku) ke-3 yang diadakan di adakan di kompleks pasar setempat, Sabtu (4/5/2024) malam. Hadir dalam kesempatan itu, anggota Komisi IV DPRD Purworejo Muhammad Abdullah, segenap forkopimcam Kutoarjo dan tamu undangan lain.

“Padahal populasi, produksi dan lahan sangat mendukung untuk optimalisasi potensi kelapa ini,” kata Yuli Hastuti.

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Baca juga : Basmi Wereng, Pemdes Nampu Terbangkan Drone

Yuli Hastuti menyebut, keberadaan pedagang kelapa sangat penting dan strategis, karena pada pedaganglah yang mengisi jalur distribusi kelapa dari produsen kepada konsumen, baik perorangan maupun korporasi.

“Saya hanya berpesan kepada seluruh anggota Kopelaku, untuk senantiasa berusaha, berdoa dan bertawakal, dalam melakukan kegiatan perniagaan. Semoga usaha Bapak dan Ibu berjalan lancar dan terus berkembang sehingga bisa memandirikan ekonomi keluarga yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Buapti.

Baca Juga :  Kepsek Pelaku Pelecehan Seksual, Tidak Bisa Dipertahankan Sebagai Pendidik

Yuli Hastuti mengungkapkan, bahwa ia sangat mengapresiasi Kopelaku, karena yang setiap tahunnya mengadakan pengajian dalam perayaan ulang tahunnya.

Pembina Kopelaku, Tursiati,SE menjelaskan, Kopelaku sudah ada sejak 3 tahun terakhir. Ia berharap dengan diselenggarakan pengajian akbar secara rutin setiap memperingati milad dengan harapan bisa memberikan hiburan, tontonan skaligus tuntunan untuk seluruh pedagang pasar kutoarjo dan masyarakat umum disekitar kutoarjo.

“Dalam bekerja untuk meningkatkan ekonomi tetep harus disertai dengan kesadaran menggapai ridho Allah SWT yaitu ibadah dan bisa terus meningkatkan persatuan, kerukunan dan persaudaraan (seduluran) sesama bakul (pedagang) sehingga bisa saling asih,asah,asuh,” tandas Tursiyati yang didampingi Ketua Panitia Pengajian, Sujarwo. (ndi)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *