Post ADS 1

Rayakan Kekayaan Budaya Lokal, Mudalrejo Loano Gelar Tradisi Guyang Jaran

mudalrejo loano
TRADISI : Tampilan kuda kepang Turonggo Joyo Desa Mudalrejo, Loano dalam tradisi guyang jaran Turonggo Joyo.

LOANO-Kelompok jaran kepang Turonggo Joyo Desa Mudalrejo, Kecamatan Loano mengadakan tradisi guyang jaran, Rabu (24/7/2024) malam.

Kegiatan ini rutin diadakan di bulan Suro dan menjadi tradisi budaya lokal yang berkembang di desa setempat. Dalam prosesi ini, masyarakat Desa Mudalrejo berkumpul untuk menghidupkan tradisi turonggo joyo dengan mengarak jaran dan mengadakan slamatan bersama.

Hal ini mendapat perhatian dari masyarakat dimana dihadiri oleh tokoh masyarakat serta beberapa grup kesenian lain yang bergabung dalam Turonggo Joyo.

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Baca juga : Sembelih Kambing di Makam Jadi Tradisi Suronan di Desa Pamriyan Pituruh

Menurut Haryono, Ketua Kesenian Jaran Kepang Turonggo Joyo, kegiatan ini bukan sekadar hiburan semata, tetapi juga sarana untuk mempererat tali persaudaraan di antara warga desa dan sekitarnya. “Harapan kami, tradisi seni di Purworejo, termasuk di Desa kami, bisa terus berkembang dan menjaga kebersamaan yang harmonis,” ujarnya.

Baca Juga :  Resmikan Proyek di Purworejo, Pj Gubernur Serahkan Bantuan Bencana untuk Bruno

Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan keindahan seni tradisional Jaran Kepang, tetapi juga untuk merayakan kekayaan budaya lokal yang unik.

“Kehadiran Bupati Purworejo dalam setiap acara kami memberikan semangat dan dukungan yang besar bagi kelangsungan tradisi ini,” tambah Haryono.

Dalam setiap kesempatan, sekitar sepuluh grup kesenian turut berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan dengan penuh kegembiraan dan semangat gotong royong.

“Kami bangga bahwa tradisi ini tidak hanya diwariskan dari generasi ke generasi, tetapi juga terus mendapat apresiasi dan dukungan dari masyarakat luas,” tambahnya.

Dengan semangat yang tinggi dan kekompakan yang terjaga, tradisi kesenian Jaran Kepang di Desa Mudalrejo terus menjadi penanda keberagaman budaya Purworejo yang patut dipertahankan dan disebarkan kepada generasi mendatang.(*)

Baca Berita Pantura

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *