PURWOREJO-Tim Opsnal Satuan Reserse dan Kriminal Polres Purworejo, Jumat (15/3/2024) menggerebek sebuah pabrik mercon di Desa Dilem, Kecamatan Bruno. Sungguh ironis, usaha produksi mercon tersebut ternyata milik seorang warga penyandang disabilitas.
Selain menangkap pemiliknya, ribuan biji mercon yang siap diledakan berhasil diamankan dalan operasi itu. Polisi juga menemukan bahan peledak, bahan baku lain serta peralatan yang digunakan untuk membuat mercon dan petasan di lokasi tersebut.
“Personel kami berhasil mengamankan pemilik usaha berinisial AS serta seorang rekanya berinisial AG yang membantu saudara AS dalam pembuatan mercon atau petasan tersebut,” kata Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo, Jumat (15/3/2024).
Baca Berita Pantura
Baca juga Korban Pembobolan Rekening Bertambah
Kapolres menceritakan, operasi ini bermula dari laporan masyarakat. Dari laporan itu pihaknya bergegas melakukan penyelidikan ke lokasi hingga akhirnya penggerebakan pun dilakukan pada Jumat (15/3/2024).
Para tersangka akan dijerat dengan penerapan Undang-undang darurat, dengan ancaman kurungan penjara diatas lima tahun atau maksimal 20 tahun.
“Bahan peladak itu sangat berbahaya, kami mengimbau masyarakat jangan menyimpan, membuat ataupun memperjual belikan dalam bentuk apa pun. Selain berbahaya bagi keselesamatan diri dan keluarga bahan peledak ini juga dapat membahayakan orang lain,” tutur Kapolres.
Dalam operasi ini polisi mendatangi dua lokasi. Pada lokasi pertama polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 18,7 kg obat mercon/bahan mercon, 1.092 biji petasan, 2.400 petasan renteng, 1.250 lembar bahan pembuat sumbu, 85 sumbu siap pasang, 300 bahan selongsong petasan siap isi serta satu set alat pembuat petasan.
Selanjutnya dari hasil pengembangan polisi memperoleh gudang penyimpanan di lokasi kedua yang berada di wilayah Kecamatan Bruno. Di lokasi tersebut polisi berhasil mengamankan 1.218 petasan yang siap diledakan, satu set alat pembuat petasan, 350 selongsong petasan siap isi serta 10 kg kertas bahan pembuat petasan.
AS dalam kesempatan itu mengaku, buka baru pertama kali melakukan produksi pembuatan mercon. Bahan peledak untuk pembuatan mercon ini ia peroleh dengan cara membeli dari seseorang yang juga berada di wilayah Bruno.
Setiap mercon atau petasan yang sudah jadi dia pasarkan di wilayah Purworejo.
Ia juga mengutarakan bahwa usaha itu terpaksa ia lakukan sebagai upaya untuk menyambung hidup. Mengingat, dengan keterbatasan yang ia miliki, dirinya tidak ada usaha lain yang bisa dikerjakan.(ndi)
Baca Berita Pantura